7 Hal Ini Harus Anda Hindari Agar HP Android Tidak Lemot

Banyak pengguna Android mengeluhkan tambah lambatnya penadiri kinerja ponsel mereka secara signifikan. Padahal, sebagian besar masalahnya disebabkan kekeliruan pengguna yang tidak disadari.

Menurunnya responsivitas smartphone memang bakal amat mengganggu pengguna yang sering Mengenakan ponselnya untuk berbagai kegiatan, lebih-lebih bekerja.

Kendati demikian, pengguna sebenarnya mampu menjauhi kekeliruan ini demi melindungi kecepatan dan efisiensi smartphone pengguna.

Penasaran apa saja kekeliruan yang menyebabkan HP lemot? Berikut ini adalah 7 tradisi yang sering dilakukan pengguna sehingga turunkan performa HP Android, sebagaimana dirangkum dari Gizchina, Selasa (30/5/2023).

1. Mengabaikan Pembaruan Software

Salah satu kekeliruan penting yang dilakukan pengguna smartphone Android adalah melewatkan pembaruan software.

Hal ini tidak boleh dilakukan karena update perangkat lunak biasanya termasuk perbaikan bug penting, tambalan keamanan, dan peningkatan kinerja lainnya. 

Jika pengguna tidak ulang mendapatkan notifikasi pembaruan, pengguna mampu memeriksa ketersediaan update secara berkala melalui menu Settings di perangkat masing-masing.

2. Mengizinkan Proses Latar Belakang yang Berlebihan

Memiliki amat banyak aplikasi yang terjadi di latar belakang mampu menggunakan sumber energi sistem perangkat dan memperlambat smartphone pengguna.

Sebagian besar aplikasi yang terjadi di latar belakang barangkali tidak diperlukan. Karena itu, penting bagi pengguna untuk memeriksa dan menonaktifkan aplikasi yang tidak dibutuhkan.

3. Membiarkan Ruang Penyimpanan Hampir Habis

Selain RAM dan prosesor, penyimpanan internal menjadi segi penting yang terhitung melindungi performa ponsel. Ruang penyimpanan yang tidak mencukupi mampu menghindar kinerja perangkat Android.

Karena itu, biasakan untuk menghapus file dan aplikasi yang tidak diperlukan atau tidak ulang dipakai untuk menunjang kinerja ponsel pengguna senantiasa optimal. 

4. Membiarkan Baterai Hingga Nol

Kebiasaan pakai ponsel hingga 0 prosen mampu mempersingkat era pakainya dan merubah kinerja ponsel secara keseluruhan. 

Perlu diketahui, baterai Lithium-ion di smartphone bekerja dengan siklus hidup. baterai bakal terkuras tiap-tiap kali menyelesaikan satu siklus penuh dari 0 hingga 100 persen.

Berdasarkan anjuran ahli, lebih baik pengguna melindungi baterai pada 20 dan 80 prosen sehingga kinerja dan umur baterai senantiasa optimal.

5. Tidak Biasa Me-restart Ponsel Android

Memulai ulang ponsel Android pengguna secara berkala mampu menunjang menghapus file waktu dan beri kesegaran sumber energi sistem. Selain itu, langkah ini terhitung mampu menangani masalah kecil pada software.

Untuk melakukannya, pengguna cukup menekan tombol power selama sebagian detik, lantas pilih “Restart.”

6. Menyematkan Terlalu Banyak Widget di Home Screen

Bagi pengguna, widget dapat menambahkan akses cepat ke berbagai aplikasi dan informasi. 

Namun, amat banyak widget yang disematkan di layar utama mampu merubah kinerja ponsel. Hal ini karena widget adalah ekstensi ekstra dari aplikasi yang sudah terjadi di smartphone.

Maka, pengguna mampu menghapus sebagian widget dari home screen yang tidak begitu diperlukan untuk kurangi tekanan smartphone.

7. Tidak Menghapus Cache

Cache aplikasi mampu terakumulasi dari waktu ke waktu hingga menumpuk dan membawa dampak kinerja lebih lambat. Ini gara-gara seluruh aplikasi menaruh file waktu di smartphone.

Maka, pengguna harus sesekali menghapus cache dari ponsel Android untuk menjauhi korupsi file-file waktu dan memperlambat ponsel.

Dengan menjauhi sebagian tradisi di atas dalam pakai ponsel Android, pengguna mampu secara signifikan kurangi potensi melambatnya kinerja smartphone.

gmercurycorp@gmail.com
Write