Sampah makanan menjadi isu darurat di Indonesia. Pasalnya, dikutip dari knowledge United Nations Environment Programme (UNEP) sektor tempat tinggal tangga di Indonesia membuahkan 20,93 juta metrik ton sampah makanan terhadap 2021.
Sampah makanan atau food waste adalah makanan yang masih atau udah tidak layak dikonsumsi dan terbuang sia-sia. Menumpuknya food waste dapat disebabkan oleh tradisi belanja makanan dengan jumlah tidak sebanding dengan kapabilitas konsumsi, menstok makanan olahan atau di dalam kemasan di dalam jumlah banyak agar tidak termakan sampai kedaluwarsa, atau tradisi menyia-nyiakan makanan.
Persoalan menumpuknya food waste terhitung diperparah dengan kenyataan bahwa makanan-makanan yang terbuang umumnya terbungkus kemasan plastik. Dengan demikian, jumlah sampah plastik turut bertambah.
Jika tetap dibiarkan, sampah makanan yang menumpuk dapat mengancam kebersihan lingkungan dan kelangsungan hidup manusia.
ada lebih dari satu persoalan yang berlangsung dari meningkatnya sampah makanan. Pertama , sampah makanan menyumbang 4,4 giga ton emisi gas tempat tinggal kaca setiap tahunnya. Akibatnya, https://mariasguiltlesscookies.com/ suhu udara menjadi tambah panas yang dapat menyebabkan dehidrasi, iritasi kulit, sampai sakit kepala.
Kedua , munculnya ketimpangan sosial akibat tidak meratanya akses untuk memperoleh makanan. Pada satu sisi, banyak orang yang menghilangkan makanan layak konsumsi. Sementara, terhadap segi lain, ada orang lain yang ada masalah memperoleh asupan makanan yang memadai.
Ketiga , meningkatnya pengeluaran konsumen. Oleh dikarenakan sangat banyak belanja makanan, seseorang tidak dapat mengonsumsinya sendiri. Makanan mesti dibuang agar uang yang dikeluarkan menjadi sia-sia. Konsumen pun mesti merogoh kocek yang tidak sedikit untuk belanja makanan yang masih segar.
Bawa bekal dari tempat tinggal menjadi solusi
Untuk mengurangi dampak jelek dari sampah makanan, seseorang dapat memulai tradisi simpel seperti mempunyai bekal dari rumah. Kebiasaan simpel ini ternyata berpengaruh besar di dalam upaya merawat kesegaran diri sendiri dan lingkungan. Berikut adalah tiga kegunaan mempunyai bekal dari rumah.
1. Lebih irit
Ketika Anda mempunyai bekal dari rumah, biaya makanan cenderung lebih rendah dibandingkan belanja makanan di restoran atau kafe. Pasalnya, Anda dapat mengolah bahan-bahan makanan sendiri yang umumnya lebih murah daripada belanja makanan di luar.
2. Porsi makanan lebih terkontrol
Dengan membawa bekal sendiri, Anda dapat menakar kapabilitas mengkonsumsi secara lebih terkontrol, tidak seperti di restoran atau kafe yang porsinya standar. Jadi, makanan tidak akan terbuang sia-sia kalau Anda udah menjadi kekenyangan.
3. Lingkungan lebih sehat
Bekal yang kami bawa umumnya disimpan di dalam wadah berbahan basic plastik yang dapat dipakai kembali. Dengan demikian, Anda tidak menaikkan sampah dari kemasan makanan. Lingkungan pun menjadi lebih sehat dikarenakan sampah kemasan makanan tidak makin tambah banyak.
Dengan mengadopsi tradisi mempunyai bekal dari rumah, tidak hanya uang yang dapat dihemat, tapi terhitung dapat berkontribusi mengurangi sampah makanan. Jangan curiga lagi, Anda dapat menjadi dengan membawa bekal makanan ke sekolah atau kantor.